Malam semakin larut dalam gelapnya, dingin..dingin terus menusuk dari sela-sela
rongga tulang rusukk, hingga angin tak pernah pedulikan perasaan.
Untuk apa aku terus terus begini, meratapi
jejakmu yang tak akan kembali.
Untuk apa aku terus begini ? lama-lama
mengingat dirimu yang tak pernah hargai rasaku.
Dan untuk apa aku terus menyendiri? Jika
jejakmu pun tak pernah lagi ada didepan pelupuk mataku.
Dimana semuanya? Semuanya yang perna ada?
Terutama kamu? Yang datang tumbuhkan perasaan, dan hilang tinggalkan kepedihan.
Untuk apa aku berlama-lama begini? Jika waktu
tak akan mengulur waktu seperti dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar