Sering kali sesorang merasa bahwa dirinya terbaik, padahal
banyak seseorang disekitarnya yang lebih baik darinya. Itulah penyakit dimana
manusia mulai menumbuhkan sifat egois nya. Tentu itu bukanlah hal yang wajar,
justru itu akan membuat dirinya mencapai hasil yang tidak memuaskan dan malah
mencapai hasil yang sangat merugikan. Maka dari itu, sifat yang merasa dirinya
baik tidaklah harus ada pada diri seseorang manusia. Banyak orang-orang sekitar
yang berangapan baik, dan merasa memang
sudah layak akan tetapi setelah mencoba
melewati berbagai rintangan ataupun cobaan, ia malah tersingirkan. Dan hal itu
akan membuat ia menjadi TRAUMA, Trauma yaitu sesuatu yang dimana membuat orang
tidak ingin bahkan tidak akan pernah mengulangi
kejadian yang pernah ada dimasa lalunya. Dan itu akan membuat ia menjadi
TAKUT, akan berbahaya lagi jika seseorang mempunyaai sikap seperti ini.
Dari penjelasaan diatas, saya akan mencoba menganalisis ,factor
yang dapat mempengaruhi hal tersebut :
1. 1.
lingkungan.
Seseorang yang merasa baik itu berasal dari lingkungan,
baik dari lingkungan masyyarakat ataupun lingkungan keluarga. Jika kemampuan
seseorang memanglah sudah baik akan tetapi sebenarnya masih kurang baik, dan
jika sesuatu yang masih kurang baik itu tidak tidak disadari oleh seseorang,
berawal dari itulah muncul rasa bahwa dirinya sudah layak yang terbaik. Dan tentunya
lingkungan akan beranggapan bahwa ia memang mempunyai keistimewaan tersendiri.
Dan apabila kerasaan itu tidak segera untuk
dipertindak, maka jika sesuatu hal besar terjadi, dan akan membuat seseorang
itu terjatuh dan tidak ingin mengulangi lagi, berani mencoba sekecil apapun
tidak akan pernah berani bangkit lagi, padahal sebenarnya hal itu adalah
kesempatan dari yang Maha Kuasa.
2. 2.
Ketuhanan
Factor inilah yang lebih diutamakan
sebenarnya. Dimana jika seseorang mempunyai sifat itu, maka hal ini akan
berurusan dengan yang Maha Kuasa. Banyak orang orang sekarang bahwa hasil dari
kesuksesaanya itu berasal dari diri sendiri, sehinngga ia sering kali lupa
dengan Tuhan, padahal semua yang ia anggap membuahkan ialah pertolongan dari
Tuhan. Dan hal itu pastilah berawal dari sifat yang merasa dirinya terbaik. Melakukan
segala cara apapun. Sampai titik darah penghabisan, ia akan tetap terus
melakukannya padahal tanpa disadari , ia
melakukan hal tersebut sanggatlah tidak menghasilkan apapun dan bisa disebut
Sia-sia. Dan dengan sia-sia itu ia akan merasa menjadi bosan dan malas dalam
mencoba atau melakukan hal sebesar apapun itu dan untuk menglangi hal tersebut pun tidak akan pernah ia ulangi,
bahwa sebenarnya itulah peluang Tuha untuk dirinya.
3. 3.
Pertemanan.
Factor ini adalah dimana seseorang seringkali
terbekali. Pertemanan, dimana pasti semua berawal dari perkenalan dan menjadi
pertemanan. Jika seseorang sudah lama menjadi saling kenal, dan rasa itu akan
muncul ketika teman memberikan sebuah peluang dan salah satu diantara temannaya
dapat mengambil sebuah peluang itu dengan baik. Dan teman teman sekitarnya akan
lebih beranggapan baik pada dia. Dan itulah muncul rasa terbaiknya, sehingga
dapat terus berupaya menjadikan setiap
peluang yang bisa membuat dirinya lebih unggul dan handal daripada yang lain. Akan
tetapi bahwa sebenarnya keunggulannya itu justru malah membuat dirinya semakin
terpeleset dalam tekanan dari teman temannya , bahwa sebenarnya ia tidak mampu
akan semua itu. Mulailah ia melakukan kesalahan yang berakibat fatal dan buruk.
Maka akan tumbuh kesendirian dan tidak
lagi disukai teman.
Semua penjelasan itu dapatlah disimpulkan bahwa rasa yang
merasa dirinya terbaik bukanlah sesuatu yang harus dibangga banggakan .
jangganlah memaksa jika memang tidak mampu, karna semua itu adalah anugrah
tersendiri dari tuhan. Dan seharusnya tidaklah ketraumaan yang membuat seseorang tidak lagi mau mencoba,
bahwa dibalik kecoba cobanya itu pastilah ada sesuatu yang penting dan berharga
dari Tuhan dan akan menumbuhkan keberhasilan yang begitu memuaskan. Inggatlah bahwa
Tuhan tidak akan pernah membuat hambanya selalu mengalami kerugian besar
padahal dari situlah Tuhan memberikan peluang yang lebih baik sehingga
membuahkan hasil yang lebih membanggakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar